ERLI82

BERBAGI ITU INDAH

DUKA NESTAPA GURU HONORER

Guru adalah pekerjaan yang paling mulia namun hal itu gak senbanding dengan apa yang diterima , gaji honorer misalnya.Anda tahu berapa gaji guru honorer di daerah - daerah ? ana misalnya, pas awal ngajar..al. gaji ana 60 rb/bulan. kini, Alhamdulillah mengalami kenaikan sekitar 120%.

hitung hitungan 60 rb itu dapat dari mana ? begini... saya terangkan sedikit, semoga bisa dimengerti. saya misalnya, jam mengajar matematika saya di kelas VII adalah 6 jam/minggu.

jika 1 jam = 10 rb (di daerah paling tinggi 1 jam dihargai 15 rb), maka hitung-hitungan honor yang seharusnya adalah >>>>

6 jam x 4 minggu x 10.000 = 240 rb.

Itu seharusnya, namun rumus tersebut tidak berlaku... yang berlaku adalah :

6 jam x 10 Rb = 60 rb.

Jadi honor saya dengan 6 jam mengajar bukan 240 rb tapi 60 rb.


maka tak heran, banyak cerita guru guru honorer di daerah yang nyambi jadi tukang ojeg, jadi tukang jahit, jadi tukang sampah, jadi pedagang, petani, dsb... sebab jika tidak nyambi, darimana mereka akan memenuhi kebutuhan keluarganya, apalagi yang namanya perut kadang tidak bisa menunggu. apalagi jika dia adalah seorang suami yang punya banyak tanggungan, atau seorang janda yang harus menghidupi sejumlah anak.

itulah barangkali kenapa lahir istilah "pahlawan tanpa jasa" atau itupula yang menjadi alasan, kenapa orang berlomba lomba jadi PNS...

tentu, kondisi tersebut sekarang sedikit lebih baik. hari ini, guru honorer berhak atas sejumlah tunjangan misalny tunjangan fungsional (250 rb/bulan) dan atau sertifikasi, namun kedua tunjangan tersebut penuh dengan pungli. andai... seorang ibu guru telah berhak mendapatkan tunjangan fungsional, maka setiap 3 bulan sekali dia berhak mendapat tunjangan sebesar 750 rb. yang 750 rb itu tidak diterima utuh kawan... 10% dipotong untuk setoran ke pejabat diknas/depag, dan sekian persen dipotong oleh sekolah untuk pembangunan sekolah serta untuk dibagikan kepada guru guru yang belum dapat fungsional.

begitupun untuk yang sertifikasi, syaratnya berat... syarat umum diantaranya sudah mengajar sebanyak 24 jam dan syarat khusus : harus punya koneksi .

khusus untuk masalah sertifikasi, ini menjadi pedang bagi para guru honorer, disisi lain menggembirakan namun disisi lain membuat guru honorer kehilangan lahan kerja. sebab kebijakan sertifikasi bukan saja berlaku bagi guru honorer namun juga bagi guru PNS.

Maka guru PNS yang jam mengajarnya belum penuh 24 jam, 'terpaksa' harus menghonor di sekolah sekolah swasta guna menggenapkan jam mengajarnya. Alhasil, semakin mempersempit ranah kerja guru guru honorer.


tak cukup diuji dengan minimnya honor, guru guru hari ini dihadapkan dengan anak didik yang kelewat 'sopan'. terinspirasi oleh sinetron, anak didik sekarang cenderung menjadikan guru sebagai bahan lelucon. lihatlah di-sinetron, hampir tidak ada guru yang diinterpretasikan secara benar... rata rata, mereka dicerminkan sebagai tokoh lebay yang norak, sadis... gak berperikemanusiaan, serta memalukan.

Atau jika tidak suka dengan mata pelajaran/orangnya... gampang, cukup keluarkan HP lalu facebook-an. tidak ada yang melarang kok, asal jangan ketahuan sama gurunya.

itulah guru dengan dinamikanya. namun kenapa saya tetap menjadi guru ? ini rahasia yang hanya bisa dialami oleh guru saja. walaupun gaji-nya kecil, tapi gaji guru itu selalu berkah... atau bahkan Allah sering memberi kelebihan pada para guru, kalau tidak lewat materi, kelebihan di bidang lainnya misal... anaknya pinter pinter (amiiin), dsb.

selain itu, menjadi guru ada kepuasan dan kebahagiaan batin tersendiri, terutama jika melihat anak didik kita sukses kelak dikemudian hari. rasanya... gaji kecil pun tak apa, asal anak anak tercinta menjadi pintar dan sholeh, berguna bagi nusa, bangsa dan terutama agama. seringnya, kebahagiaan dan kebanggaan tidak bisa dinilai dengan materi.

maka, jika anda adalah guru, berbahagialah dan selamat berjuang.... semangaaaat.
namun jika anda seorang siswa, ingat.... hargilah guru anda, jika beliau galak sedikit... tak apa. sebab jauh di lubuk hati beliau, ada sayang dan cinta yang tak ternilai harganya serta ada do'a yang terus mengalir bagi anak didiknya
Share this article :
+
Next
This is the current newest page
Previous
Next Post »
Comments
1 Comments
1 Komentar untuk "DUKA NESTAPA GURU HONORER"

terimakasih atas komentar anda